Laman

selamat datang di http://nindiaku.blogspot.com/ blog ini mengatur tentang kehidupan, selamat melihat...

Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah orang yang biasa-biasa saja, saya berteman dengan siapa saja yang mau berteman dengan saya. karena itu saya akan mencari teman,dan bukan menunggu teman mencari saya.

Senin, 12 April 2010

pernahkah merasa minder??????

Pernahkah kalian semua yang membaca ini merasa minder???
jawabanya pasti pernah, atau mungkun tidak. tapi menurut saya mimder itu merupakan perbuatan yang tidak baik, karena saya sendiri juga pernah merasa minder. Berikut cerita saya:

 Saya adalah murin kelas 2 SMPN 92 Jakarta, memang di SMPN itu saya tidak tetlalu terkenal pintar, cantik, kaya, atau berbakat. Jika saya bertemu orang yang kaya atau cantik, saya pasti selalu menghindar karena saya malu dengan keadaan saya, mungkin memang kesannya saya tidak mensyukuri nikmat yang di berikan ALLAH SWT kepada saya. tapi saya juga tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur. Pada suatu hari saya menganggap bahwa saya adalah orang yang terjelek didunia ini, dan ketika saya mencurahkan isi hati saya kepada sahabat saya, lantas sahabat saya pun berkata : "tidak kamu tidak jelek, memang kamu berkulit hitam, tapi orang berkulit hitam itu bukan berarti tidak cantik, lihat saja ANGGUN CS, walaupun dia berkulit hitam ia tetap cantik kok, Saya menjawab : "tapi kan dia artis, sedangkan aku, apa aku, aku tidak pintar, tidak bisa berbuat apa-apa." Temanku tertunduk. Ke esokan harinya aku bertemu dengan temanku yang cantik, kaya, dan di sukai banyak pria tampan di sekolahku. Aku memperhatikannnya dengan saksama dan penuh konsentrasi, dalam hatiku aku berkata : " Cantiknya dia, cantik sekali, bak bidadari yang turun dari langit ke bumi, gayanya, cara berpakaiannya, semua perfect, nyaris sempurna, dan tak ada yang tertinggal sedikit pun.
  Dalam sholat ku aku ber do'a : " Ya ALLAH yang maha sempurnya, sungguh cantiknya isti, mengapa dia begitu cantik, sedangkan aku? tapi aku selalu mensyukuri nikmatmu ya ALLAH ya RABB. Minder apabila setiap kali aku bertemu isti, dan aku pun selalu memperhatikan dia. Sungguh mimpi bukan, jika aku menjadi seorang isti yang cantik. Pada saat itu sedang jaman-jamannya pakai behel, lalu aku pun meminta kepada ibuku untuk mamasang behel di gigiku, lalu ibuku pun berkata : " Untuk apa memakai behel, itukan harganya mahal nak!! ibu tidak punya uang. Ya sudah lah bu, tidak apa-apa!!. Lalu aku be inisiatif untuk menabung agar aku bisa memakai behel seperti isti, aku pun berfikir, " jika aku menabung sehari 5000, dalam satu bulan aku hanya mendapat 150.000, mana cukup, sudahlah sebaiknya aku mengurungkan niatku untuk memakai behel. Ternyata oh ternyata, setelah berbulan-bulan aku memfikirkan bahwa aku akan menjadi isti, ternyata kata teman ku, menjadi isti itu tidak enak, dia tidak begitu disayang oleh mamanya, dan kalau aku menjadi aku, aku masih mempunya keluarga dan sahabat yang menyayangiku selalu.

1 komentar: